LUBUKLINGGAU, Tintabicara.com- Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Sekolah Dasar (SD) menggelar Workshop Implementasi dan Pengembangan Modul Ajar Pada Kurikulum Merdeka Tingkat SD se-Kota Lubuklinggau, selama 3 hari.
Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuklinggau Firdaus Abky.,dan kegiatan ini dilaksanakan di Gedung PGRI ,Jalan Kenanga 1 Kelurahan Senalang, Kota Lubuklinggau.
Kegiatan workshop juga dihadiri oleh Ketua K3S SD Kota Lubuklinggau Hanafi, Pengawas Guru Olahraga Suparna, Pengawas SD dari Disdikbud Lakoni Alamsyah dan Sudirman, Ketua KKG PJOK Endi Riando, pembina KKG PJOK Acep Gunawan yang juga merupakan Kepala SDN 4 dan Efran Ar Kepala SDN 7, Ketua Pelaksana Workshop Abu Soniep dan seluruh peserta workshop yaitu rekan guru PJOK se-Kota Lubuklinggau.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau Firdaus Abky menyampaikan Human Index Development 2023 kota Lubuklinggau mengalami tren peningkatan pada posisi 2 setelah kota Palembang. Dan salah satu yang ikut menunjang percepatan pertumbuhan manusia adalah sektor pendidikan, katanya.
Ia juga berencana kedepannya akan dilakukan pembenahan dan pengembangan terhadap guru yang punya skill mengajar, kemudian akan ditempatkan pada sekolah yang sarana dan prasarananya mendukung. “Supaya terlahir atlit-atlit yang punya kemampuan di bidangnya.”ungkap Firdaus.”
Sementara itu, Ketua KKG PJOK Endi Riando, Kepala SDN 4 Acep Gunawan foto bersama para peserta Workshop wilayah barat di SDN 4, Rabu 6 Maret 2024.-Foto : Dokumen Panitia KKG PJOK
Ketua Pelaksana Workshop Abu Soniep dalam kata sambutannya melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 64 guru PJOK SD negeri dan 5 guru PJOK SD swasta.
“Kegiatan workshop akan dilaksanakan selama 3 hari, hari pertama di gedung guru, hari kedua di SDN 4 dan SDN 58 untuk peserta wilayah barat dan selatan, dan hari ketiga di SDN 54 dan SDN 29 untuk wilayah Utara dan timur,”paparnya.
Ia juga menjelaskan tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme mengajar sebagai guru PJOK, memfasilitasi guru untuk mendapatkan pemahaman yang lebih konkrit mengenai kurikulum merdeka, memfasilitasi guru mendapatkan pengalaman praktek mengajar sesuai modul ajar yang dikembangkan, memotivasi guru-guru untuk semangat menghadapi perubahan kurikulum di dunia pendidikan, dan memperoleh poin untuk pengisian RHK pada E-kinerja di Platform Merdeka mengajar.(ADV)