LUBUKlINGGAU, Tintabicara.com- Camat Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan Selvy Novra Agrelya, S.STP. MM dan Lurah kelurahan Bandung Ujung Sugeng Rianto, S.SN membuka Sosialisasi Pencegahan Stunting di Aula Kantor Lurah Kelurahan Bandung Ujung, Selasa (05/12/23).
Selain dihadiri langsung oleh Camat Lubuk Linggau Barat 1 dan Lurah Kelurahan Bandung Ujung, kegiatan sosialisasi stunting juga di hadir oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas KB, RT se-Kelurahan Bandung Ujung, serta ibu-ibu warga undangan yang mewakili perwakilan dari RT se-Kelurahan Bandung Ujung, kurang lebih 45 orang peserta yang hadir.
Camat Lubuklinggau Barat 1 dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi pencegahan stunting ini telah di rancang oleh BKKBN untuk mempercepat penurunan stunting khususnya di Wilayah Kota Lubuklinggau. Camat juga mengajak peserta sosialisasi agar bersama mendengar dan memahami arahan pemateri nantinya agar tauh apa itu stunting dan bagai mana pencegahannya.
Lanjut Camat, dalam rangka mencegah stunting di Kelurahan Bandung Ujung maka kita melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya ibu hamil dan ibu menyusui.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Lurah Kelurahan Bandung Ujung ini baru pertama kali dilaksanakan maka harapan kita warga Bandung Ujung dapat memahami apa itu stunting dan bagai mana pencegahannya.
"Camat Barat 1 juga menyampaikan arahannya, dimana beliau berharap semua elemen masyarakat dapat membantu untuk mensosialisasikan permasalahan stunting ini khususnya wilayah Kelurahan Bandung Ujung, mari kita bersama sama mencegah, guna mengatasi permasalahan stunting".
"Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia yang menimpa balita serta anak-anak".
Saat di wawancarai, Lurah Bandung Ujung yang sering di sapa warganya Mas Sugeng menyampaikan kegiatan sosialisasi yang di agendakan hari ini kita mulai dengan pendekatan, edukasi dan pemeriksaan kesehatan. Edukasi dilakukan dengan menyampaikan informasi tentang GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), ujarnya.
Salah satu pemateri Dr.Devi Arnes dalam materinya terkait kegiatan sosialiasi pencegahan stunting ini adalah bagai mana terkait peningkatan perkembangan pada otak anak dan juga kesehatan pada ibu hamil agar terus melakukan
Pemeriksaan kesehatan, dilakukan untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan ibu hamil, anak balita serta memberikan saran dan masukan kepada orang tua tentang nutrisi dan perawatan yang diperlukan untuk mencegah stunting.
Selain itu, sebagai bentuk dukungan dan motivasi untuk masyarakat agar dapat memperoleh asupan gizi yang cukup, tuturnya.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting serta mengubah perilaku dan kebiasaan yang tidak sehat menjadi lebih sehat dan mengurangi risiko stunting.
Dengan demikian, diharapkan nantinya prevalensi stunting di Kelurahan Bandung Ujung ini dapat ditekan dan kesehatan anak balita dapat lebih terjamin.
Stunting merupakan masalah Kesehatan masyarakat yang masih cukup sering terjadi di Indonesia. Menurut data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan prevalensi stunting agak meningkat, oleh karena itu perlu adanya upaya preventif untuk mencegah terjadinya stunting pada balita.
Melalui sosialisasi ini, kami berharap para ibu hamil dan ibu menyusui dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan dan nutrisi yang baik untuk diri sendiri dan bayi yang dikandung atau disusui. Hal ini akan membantu mencegah terjadinya stunting pada anak, Pungkasnya. (Red.Az)